Minggu, 07 Maret 2010

Ingin Jadi Taruna? Pendaftaran Akmil Sudah Dibuka


Mau menjadi perwira TNI melalui jalur taruna..
SURABAYA, KOMPAS.com - Pendaftaran Taruna Akademi Militer (Akmil) Tahun Anggaran 2010 mulai dibuka.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Mulyono, Jumat (29/1/2010) mengatakan, berdasarkan surat telegram KSAD Nomor ST/82/I/2010 tanggal 21 Januari 2010 dan surat telegram Pangdam V/Brawijaya Nomor ST/86/2010 tanggal 26 Januari 2010 disebutkan, pendaftaran dibuka mulai pekan pertama Februari hingga pekan keempat Maret 2010.

"Para pendaftar bisa langsung membawa lamarannya di beberapa tempat yang telah ditentukan," katanya.

Tempat pendaftaran terbagi dalam beberapa wilayah, yakni Ajenrem 081/DSJ Madiun, Ajenrem 082/Mojokerto, Ajenrem 083, dan Ajendam V/Brawijaya Malang, serta Ajenrem 084/BJ Surabaya.

Sedangkan persyaratan pendaftaran, di antaranya pelamar bukan prajurit TNI/anggota Polri dan PNS TNI.

Pada saat masuk pendidikan pertama tanggal 2 Agustus 2010 usia pelamar tidak kurang dari 18 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun.

Pelamar berijazah SMA/MA program IPA, tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta berkelakukan baik dinyatakan dengan surat keterangan dari Polres setempat.

Mulyono menjamin, pendaftaran Taruna Akmil bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), baik langsung, maupun tidak langsung.

"Apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka bersedia dinyatakan tidak lulus dan akan dikeluarkan dari pendidikan pertama," katanya.

Panitia juga mensyaratkan pelamar belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pertama dan dua tahun setelah diangkat menjadi prajurit TNI AD.

Selain persyaratan administrasi, pelamar harus sehat jasmani, lulus tes Wawancara, dan tes psikologi.

Pelaksanaan ujian administrasi, kesehatan, jasmani, wawancara, dan psikologi tingkat subpanitia daerah mulai pekan pertama April hingga pekan ketiga Juni 2010.

"Panitia seleksi tidak memungut biaya apa pun. Kami mengimbau para peserta seleksi menghindari praktik-praktik pungli dan KKN," kata Mulyono.

Share:

0 comments:

Posting Komentar