Minggu, 05 September 2010

Khotbah minggu 5 September 2010

Puji syukur kepada TUhan Yesus,,Karena indah dan dahsyat karyamu. Saya bisa melalui minggu pertama bulan September 2010, Selain itu dahsyat juga rencanamu. Tadi malam tepat mau pergantian tanggal 4 ke 5 September, saya dan grace baikan lagi. Tepat hari ini 3 bulan hubungan fister dan Grace,,semoga tetap lancar.Amin

Pada hari ini saya gereja jam 12.30 (gereja khusu) di HKBP rawamanggun. Pendeta yang berkhotbah adalah Pendeta muda Hendrik Tambunan, khotbah yang terambil dari Kisah Rasul 10:28-34.
Dimana Firman minggu ini tentang Allah menciptakan segala yang ada tanpa membedakan orang atau memandang muka, seperti contoh ketika seorang anak kecil terjatuh dari sepeda dan berdarah. Pada kesempatan pertama datang seorang bapa, sang bapa itu bertanya kepada anak itu “kenapa nak?”. Jawab anak itu jatuh pak,,terus sang bapak itu bertanya tinggal dimana. Jawab anak itu menjawab di daerah A,,tapi karena beda daerah sama sang bapa tersebut. Maka sang bapak bilang,,maaf nak kamu bukan satu daerah sama saya . maka bapak itu pergi begitu saja…terus datang bapa ke2, sama seperti bapa yang pertama, dia bertanya kenapa nak, terus di jawab sang anak jatuh. Terus sang bapak itu bertanya siapa nama Bapakmu, jawab si anak nama Bapak saya Si A,,tapi karena si bapak ke 2 itu tidak dekat sama ayahnya tersebut, maka bapa ke 2 pun meninggalkan saja anak tersebut. Maka sang anak pun semakin nanggis, lalu datang bapak2 yang k3. Sama seperti bapa2 yang pertama dan ke2, dia bertanya kenapa nak,  dan sang anak menjawab terjatuh pak. Terus sang bapak bertanya marga apa kamu, terus sang anak menjawab marga X. karena beda marga sang bapa k3 tersebut bilang,.aduh maaf kamu bukan satu marga sama saya dan bapak itu pergi meninggalkan anak tersebut. Karena tidak ada yang menolong sang anak semakin menangis teriak sekencang-kencangnya, tapi datang bapa yang terakhir dan ternyata adalah pamannya yang sedang mencari keponakaannya..Andaikan kalau bukan keponakaannya, mungkin sang bapa itu belum tentu mau menolong. Bahkan sama seperti bapa-bapa yang tadi,,yang tidak mau menolong kalau tidak sama.
Dalam cerita ini di ajarkan kalau kita jangan memilih-milih kalau mau membantu, karena kita itu sama di hadapan Tuhan. Entah kita ganteng, jelek, putih, hitam, cacat, kaya, miskin semua itu sama di hadapan Tuhan. Jadi kalau selama kita hidup, janganlah sombong dan membeda-bedakan orang ketika ingin membantu. Karena Tuhan akan membalas segala perbuatan baik yang telah kita lakukan..
Doa
Bersyukur kepada Tuhan karena masih di beri kesempatan sampai saat ini, mama bias sampai ke rumah dari ret2 sma 54, saya bias baikan sama Grace lagi
Ajarin santo,mama,dany,deny dan k’putri untuk menyadari arti hidup, jangan beri kami hati kesombongan. Berikan kami hati yang sepikir dengan Engkau ya Tuhan, Supaya bias peka terhadap sesame.
Berkati buat skripsi dan kuliah santo, pekerjaan buat dany dan K’Putri, perkuliahan deny dan pekerjaan+umur panjang buat mama
Beri keturunan bagi inang uda dan bapa uda luker, kedamaian buat inang uda dan bapa uda yani agar tidak berantam.
Buat korban bencana di Indonesia agar tetap kuat dan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala pencobaan

Lagu..
DI SAAT INI AKU BERNYANYI

Di saat ini Aku bernyanyi, lagu kasih k’pada Almasih
Juga sekarang ku angkat tangan,
Angkat tangan pada Tuhan
Nyanyi ku cinta Kau, nyanyi ku cinta Kau
Nyanyi ku cinta Kau ku cinta Kau

In moments like these, I sing out a song
I sing out a love song to Jesus
In moments like these I ilft up my hands,
I lift up my hands to the lord
Singing I love You Lord, Singing I love You Lord
Singing I love You Lord, Lord I Love You

Share:

0 comments:

Posting Komentar