JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia ujian nasional Sekolah Menengah Atas 85 Jakarta berhasil mengatasi kebocoran yang terjadi ketika siswa mengerjakan ujian Bahasa Indonesia, Senin (22/3/2010). Hal ini membuat seorang siswa, sebut saja Diana, terselamatkan sehingga bisa melanjutkan ujian sampai selesai.
"Dia tiba-tiba mendatangi panitia. Kemudian mengatakan kalau sedang datang bulan, darah sudah sempat keluar mengenai seragamnya, tetapi belum banyak. Dia panik meminta pembalut," kata panitia ujian nasional SMA 85 Jakarta, Rusminingsih Susilo, Senin.
Menurut Rusminingsih, Diana tidak menduga bahwa dia haid saat ujian nasional. Saat kebocoran terjadi, Diana sedang mengerjakan soal Bahasa Indonesia setelah satu jam duduk di bangku ujian.
"Untunglah dia tetap bisa mengerjakan ujian," katanya. Baik saat ujian maupun tidak, pihak SMA 85 Jakarta memang menyediakan pembalut bagi siswa yang kedatangan "tamu"
berita yang diturunkan itu benar,,pada hari ini,dari tanggal 22-26 maret 2010 saya diberi kesempatan untuk menjadi tim pemantau independent di smk bhakti ekopin,,sebagai pemantau saya mengalami banyak kejanggalan pada pihak sekolah yang sudah bekerja sama dengan guru2 pengawas,,selain itu ketika saya akan mengawas,,selalu saja dihalang2in..jadi saya mencurigakan sekali dengan sekolah ini..
lain halnya dengan kawan2 saya yang TPI juga,,banyak yang mendapatkan murid punya bocoran,,sungguh sangat ironis,,tapi apa daya.sudah begini citra pendidikan di Indonesia,,semoga UN ada jalan keluarnya dan buat anak kelas 12 tahun 2010 SELAMAT MENEMPUH UN ya..
"Dia tiba-tiba mendatangi panitia. Kemudian mengatakan kalau sedang datang bulan, darah sudah sempat keluar mengenai seragamnya, tetapi belum banyak. Dia panik meminta pembalut," kata panitia ujian nasional SMA 85 Jakarta, Rusminingsih Susilo, Senin.
Menurut Rusminingsih, Diana tidak menduga bahwa dia haid saat ujian nasional. Saat kebocoran terjadi, Diana sedang mengerjakan soal Bahasa Indonesia setelah satu jam duduk di bangku ujian.
"Untunglah dia tetap bisa mengerjakan ujian," katanya. Baik saat ujian maupun tidak, pihak SMA 85 Jakarta memang menyediakan pembalut bagi siswa yang kedatangan "tamu"
berita yang diturunkan itu benar,,pada hari ini,dari tanggal 22-26 maret 2010 saya diberi kesempatan untuk menjadi tim pemantau independent di smk bhakti ekopin,,sebagai pemantau saya mengalami banyak kejanggalan pada pihak sekolah yang sudah bekerja sama dengan guru2 pengawas,,selain itu ketika saya akan mengawas,,selalu saja dihalang2in..jadi saya mencurigakan sekali dengan sekolah ini..
lain halnya dengan kawan2 saya yang TPI juga,,banyak yang mendapatkan murid punya bocoran,,sungguh sangat ironis,,tapi apa daya.sudah begini citra pendidikan di Indonesia,,semoga UN ada jalan keluarnya dan buat anak kelas 12 tahun 2010 SELAMAT MENEMPUH UN ya..
0 comments:
Posting Komentar