Selasa, 25 September 2012

Malam Pengantar Tugas dan Malam Akrab

ini copas dari wab  http://www.akmil.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=184:acara-malam-pengantar-tugas-wakil-gubernur-akmil-dan-acara-malam-akrab-taruna-akademi-tni-dan-akpol-dengan-mahasiswa-&catid=1:latest-news&Itemid=1

ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS WAKIL GUBERNUR AKMIL
DAN ACARA MALAM AKRAB TARUNA AKADEMI TNI DAN AKPOL DENGAN MAHASISWA


Lembah tidar (6/6), Para Taruna Akademi TNI, Akademi Kepolisian dan perwakilan Mahasiswa-Mahasiswi dari sembilan Perguruan Tinggi Se-Jawa Tengah dan DIY berkumpul bersama di Akademi Militer tepatnya di gedung Lily Rochli untuk menghadiri acara malam pengantar tugas Wakil Gubernur Akademi Militer dan acara Malam Akrab Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian dengan mahasiswa.
MALAM-AKRABTurut hadir pada acara tersebut Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Bachtiar, S.I.P., M.A.P., Brigjen TNI Adi Widjaja, M.Sc., Wakil Gubernur Akademi Militer Kolonel Kav Sumedy,S.E., Para Pejabat Distribusi Akademi Militer, Ketua Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmildan Wakil Ketua beserta Pengurus.

Diawal sambutannya Gubernur menyampaikan bahwa malam pengantar tugas merupakan suatu acara yang bermakna, mengantarkan pejabat yang lama menuju pada penugasan baru sekaligus sebagai ungkapan selamat datang bagi pejabat baru dalam mengawali tugas di Lembah Tidar ini. Di sisi lain, acara ini juga bermanfaat untuk lebih mempererat ikatan batin dan tali persaudaraan antara pejabat yang akan meninggalkan Akademi Militer dengan para pejabat yang masih bertugas di Lembah Tidar.

Lebih lanjut Gubernur juga menyampaikan ucapkan “selamat datang” di Lembah Tidar kepada seluruh Taruna Akademi TNI dan Akpol, serta para Mahasiswa dan Mahasiswi yang datang dari berbagai Perguruan Tinggi Se-Jawa Tengah dan DIY, serta merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh Civitas Akademika Akademi Militer untuk dapat menyelenggarakan acara malam akrab.


Dari perspektif sejarah, maka bisa dipungkiri bahwa mulai dari zaman pra kemerdekaan sampai sekarang, banyak pemimpin-pemimpin nasional berasal dari propinsi Jawa Tengah, sehingga dapat katakan bahwa Jawa Tengah sebagai the center of national leaders, dan sudah merupakan suatu kenyataan sejarah juga bahwa calon-calon pemimpin tersebut berasal dari kalangan generasi muda, terutama Mahasiwa-mahasiswi dan Taruna. Seiring dengan fenomena globalisasi yang merupakan faktor paling strategis dalam membawa pengaruh dalam tata nilai, moral dan etika para pemimpin suatu bangsa, termasuk pemimpin bangsa kita, maka kecenderungan para pemimpin kita pada pasca reformasi lebih bersifat ke daerahan dan lebih mementingkan golongannya daripada kepentingan yang lebih besar, yaitu negara dan bangsa.

Terkait dengan hal tersebut, maka untuk dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan maju, maka diperlukan kehadiran pemimpin yang visioner, yang mempunyai wawasan, pengetahuan dan cakrawala pandang yang jauh kedepan, yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan negara.

"Maka mulai sejak awal yaitu saat kalian masih menjadi Taruna dan Mahasiswa perlu dibina, dipupuk dan dikembangkan kebersamaan dan kekeluargaan diantara kalian, sehingga dalam jiwa akan terbentuk ikatan batin yang kokoh dan kuat diantara kalian semua, yang sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas kalian kelak pada saat menjadi pemimpin negara dan bangsa ini." Tegas Beliau 


Seperti apa yang disampaikan Gubernur di atas diharaphan para Taruna dan Mahasiswa sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dapat menjadi agent of change yang potensialdan memiliki nurani serta kepekaan sosial terhadap kondisi bangsa dan negara saat ini, sehingga dapat terpanggil untuk mempersembahkan karya-karya terbaik dan nyata untuk membawa bangsa Indonesia dapat berdiri tegak sejajar dengan bangsa-bangsa yang maju di dunia.


Diakhir amanatnya, Gubernur mengajak para Taruna Akademi TNI dan Akpol serta Mahasiswa-Mahasiswi sebagai generasi penerus untuk memantapkan komitmen dan tekad guna melanjutkan perjuangan dan cita-cita luhur yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita dan agar jalinan hubungan yang baik ini untuk senantiasa dipelihara dan ditingkatkan, guna terwujudnya kesatuan dan persatuan, serta pembinaan pelestarian jiwa dan semangat juang bagi para generasi penerus calon pemimpin bangsa.
Share:

0 comments:

Posting Komentar